Writen by Yurike Kusuma
Tuhan, mengapa ini semua terjadi? mengapa harus ada kenyataan yang seperti ini? kenapa setiap aku mengingat sesuatu saat itu juga aku melupaka sesuatu. ini serius. aku lupa pada semua yang baru terjadi padaku. ini kira-kira terjadi dua tahun yang lalu. sejak kelas delapan smp. awalnya biasa saja, tapi kenapa lama-lama jadi kian menyiksa. berkali-kali peristiwa yang tidak mengenakan terjadi padaku. buruk, menyakitkan, dan memalukan. mengecewakan orang lain, mendapat cacian dan selalu dimarahi. mereka tidak tau bagaimana aku membenci ini. aku sedih bila setiap hari melupakan jalan yang pernah aku lewati, melupaka benda yang aku sayangi, dan melupakan tanggal 7. aku hampir lupa besok tanggal 7. ada apa ini? Tuhan, bantu aku mengingat semua yang ada pada hidupku. mengingat bagaimana cara menyayangi orang, bagai mana cara menyapa orang yang aku kenal dijalan, mengingat bahwa kulkas bukan tempat piring, dan bahwa daging yang diolah dan diawetkan itu namanya nuget.
kenapa setiap malam datang mata ini tidak kunjung terpejam? kenapa pada setiap jam 3 mata ini tidak mau tetap lelap? Tuhan, adda apa dengan tubuhku? Ada apa dengan diriku? aku takut semua ini akan hilang perlahan, aku takut aku melupakan senyum kas mereka, tawa tulus mereka, dan mata duri pandan mereka.
Aku takut banyak orang kecewa. mereka selalu merasa susah karena ulahku yang pelupa.
Sore ini Iqbal datang. rencananya kita mau pinjem kaset game di rental. dan hari ini aku masih halanganhari kedua. sampek dijalan aku baru inget kalo aku lupa pake pembalut. kenapa? kenapa aku lupa pada yang seharusnya aku lakukan?
pulang dari jalan-jalan aku ganti baju, ngobrol-ngobrol sama mbak Rinda. aku baru sadar kalau aku tidak tau nama daging olahaan ayam yang diawetkan dan dijual beku di supermarket. beberapa lama kemudian aku baru tau itu namanya Nuget.
yang menyedihkan adalah tadi. Iqbal sudah mengingatkan tentang besok. besok adalah hari yang spesial.
"Kalau kamu kenyang, kamu nggak akan lupa. apa lagi lupa sama yang besok :*"
"Besok? kenapa? apa kita mau keluar?"
"Adeh, besok yang, besok, Lupa? :("
"Aku gak inget yang, sumpah. besok kenapa? ada apa?"
"Yaaaah... sayang mah. :( yaudah lupain aja :)"
"Pliiiiis yang"
"Gpp yang.. udah besuk lak inget sendiri yang :) semoga"
"Kita ada janji pergi"
"Bukan, yaah, semacam hal kecil. gak diinget juga gak papa kok"
"Pliiiis"
"Endak sayang, wah wah wah,... dolan kemana juga. masak udah mau bulan ke-11 masih diingetin"
"Tanggal 7? Besok hari jadian ke 11? maaf, maaf, maaf yang aku lupa, :'("
"Alaah... Gak papa yang. mandak hal kecil ae lo yang. gak diinget ya gak papa"
aku tau dia kecewa. aku tau dia sakit karena aku selalu lupa. aku tau dia merasa luka. maaf. aku tidak tau harus bagaimana. aku tidak ingat. bukan pura-pura lupa. bukan karena sengaja karena benci. aku lupa....
Tuhan, aku ingin sesuatu yang selalu bisa diingat. kenapa aku selalu lupa dengan apa yang aku coba ingat? kenapa?
Keluargaku, sahabat dekatku, teman-temanku, dan bahkan musuhku. apa aku aku juga akan lupa pada mereka?
bahkan aku sekarang dimusuhi oleh 'dia' yang waktu dikolam renang tidak bisa aku kenali. aku seharusnya tau kalau dia pimpinan umum ekskulku. seharusnya aku menyapanya. tapi kenapa yang aku lakukan hanya diam dan memikirkan 'dia siapa?' dan terus memandanginya. mungkin mereka berfikir aku sombong, bodoh, ceroboh, dan sebagainya. asal kalian tau ini tidak enak....
aku takut aku akan lupa pada kalian semua....
Tuhan, mengapa ini semua terjadi? mengapa harus ada kenyataan yang seperti ini? kenapa setiap aku mengingat sesuatu saat itu juga aku melupaka sesuatu. ini serius. aku lupa pada semua yang baru terjadi padaku. ini kira-kira terjadi dua tahun yang lalu. sejak kelas delapan smp. awalnya biasa saja, tapi kenapa lama-lama jadi kian menyiksa. berkali-kali peristiwa yang tidak mengenakan terjadi padaku. buruk, menyakitkan, dan memalukan. mengecewakan orang lain, mendapat cacian dan selalu dimarahi. mereka tidak tau bagaimana aku membenci ini. aku sedih bila setiap hari melupakan jalan yang pernah aku lewati, melupaka benda yang aku sayangi, dan melupakan tanggal 7. aku hampir lupa besok tanggal 7. ada apa ini? Tuhan, bantu aku mengingat semua yang ada pada hidupku. mengingat bagaimana cara menyayangi orang, bagai mana cara menyapa orang yang aku kenal dijalan, mengingat bahwa kulkas bukan tempat piring, dan bahwa daging yang diolah dan diawetkan itu namanya nuget.
kenapa setiap malam datang mata ini tidak kunjung terpejam? kenapa pada setiap jam 3 mata ini tidak mau tetap lelap? Tuhan, adda apa dengan tubuhku? Ada apa dengan diriku? aku takut semua ini akan hilang perlahan, aku takut aku melupakan senyum kas mereka, tawa tulus mereka, dan mata duri pandan mereka.
Aku takut banyak orang kecewa. mereka selalu merasa susah karena ulahku yang pelupa.
Sore ini Iqbal datang. rencananya kita mau pinjem kaset game di rental. dan hari ini aku masih halanganhari kedua. sampek dijalan aku baru inget kalo aku lupa pake pembalut. kenapa? kenapa aku lupa pada yang seharusnya aku lakukan?
pulang dari jalan-jalan aku ganti baju, ngobrol-ngobrol sama mbak Rinda. aku baru sadar kalau aku tidak tau nama daging olahaan ayam yang diawetkan dan dijual beku di supermarket. beberapa lama kemudian aku baru tau itu namanya Nuget.
yang menyedihkan adalah tadi. Iqbal sudah mengingatkan tentang besok. besok adalah hari yang spesial.
"Kalau kamu kenyang, kamu nggak akan lupa. apa lagi lupa sama yang besok :*"
"Besok? kenapa? apa kita mau keluar?"
"Adeh, besok yang, besok, Lupa? :("
"Aku gak inget yang, sumpah. besok kenapa? ada apa?"
"Yaaaah... sayang mah. :( yaudah lupain aja :)"
"Pliiiiis yang"
"Gpp yang.. udah besuk lak inget sendiri yang :) semoga"
"Kita ada janji pergi"
"Bukan, yaah, semacam hal kecil. gak diinget juga gak papa kok"
"Pliiiis"
"Endak sayang, wah wah wah,... dolan kemana juga. masak udah mau bulan ke-11 masih diingetin"
"Tanggal 7? Besok hari jadian ke 11? maaf, maaf, maaf yang aku lupa, :'("
"Alaah... Gak papa yang. mandak hal kecil ae lo yang. gak diinget ya gak papa"
aku tau dia kecewa. aku tau dia sakit karena aku selalu lupa. aku tau dia merasa luka. maaf. aku tidak tau harus bagaimana. aku tidak ingat. bukan pura-pura lupa. bukan karena sengaja karena benci. aku lupa....
Tuhan, aku ingin sesuatu yang selalu bisa diingat. kenapa aku selalu lupa dengan apa yang aku coba ingat? kenapa?
Keluargaku, sahabat dekatku, teman-temanku, dan bahkan musuhku. apa aku aku juga akan lupa pada mereka?
bahkan aku sekarang dimusuhi oleh 'dia' yang waktu dikolam renang tidak bisa aku kenali. aku seharusnya tau kalau dia pimpinan umum ekskulku. seharusnya aku menyapanya. tapi kenapa yang aku lakukan hanya diam dan memikirkan 'dia siapa?' dan terus memandanginya. mungkin mereka berfikir aku sombong, bodoh, ceroboh, dan sebagainya. asal kalian tau ini tidak enak....
aku takut aku akan lupa pada kalian semua....
0 komentar:
Posting Komentar