Yurike Kusumatara. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Cerita Tentang Kawanku

ini kisah dari sahabat... yang dekat, bersahaja, dan selalu menghibur.... aku tidak enak mennyebut namanya karna sekarang dia sudah tidak ada.
semua berawal dari sebuah pertemanan singkat kami. kawanku yang bisa dibilang sudah jadi saudaraku ini difonis mengidak jantung lemah saat dia masih berumur sekitar tiga atau empat bulan tak jelas kapan tepatnya... dari kecil kami berdua sudah terbiasa main bareng, makan bareng, bahkan kebanyakan baju-baju kami ini kembar.
memang sih kami beda agama. tapi aku ingat benar, malam itu lebaran tahun 2001 dia ikut dengaku berkeliling kampung Anjasmoro yang tidak luas ini. hahaha... keluarganya saja tertawa melihat itu. tapi, kami benar-benar biasa seperti itu. dan aku juga ingat benar itu malam terakhirnya bersamaku sebelum dia dipindah ke panti asuhan tepat dibelakang rumahku :(
dulu kami sering sekali main kejar-kejaran dan aku gak tau kenapa baru main sebentar kawanku ini sudah tidak kuat berjalan barang sejangkah lagi... kasian melihat kawanku aku ya berhenti saja menemaninya. dia bilang kepalanya pusing dan semua badanya dingin. padahal jujur saja, sebenarnya kita baru mulai main. tapi baiklah tidak jadi masalah. akhirnya kita pulang saja....
oiya, ibu dari kawanku ini sudah lama tidak ada. meninggal. lalu ayahnya juga kerja diluar pulau. dia sendiri dirawat neneknya.
hari itu aku kaget sekali. seharian dia tidak datang kerumahku. yah, biasanya kami main BP atau Barbie. tapi sampai sore dia tidak datang. baru malamnya aku dengar dari ibuku kalau tadi pagi dia jatuh dari pohon dan harus dibawa ke rumah sakit. dan dirawat beberapa minggu sampai akhirnya dia dibawa pulang karna kehabisan biaya. keadaanya sungguh membuatku tidak berani lagi tertawa dihadapannya seperti biasa. dia mengalami kesalahan pada otaknya yag saat itu aku tidak paham bagaimana bisa. kata orang, sarafnya terganggu dan itu membuat dia tidak bisa bergerak banyak, berjalan, dan berbicara lagi. dia tetap diam di rumahnya tepatnya dikamarnya. sampai pada akhirnya neneknya itu meninggal. aku tidak tau kenapa saudara-saudaranya sendiri memilih untuk menaruhnya dipanti asuhan donbosko atau yang biasa orang kenal sebagai SLB. kasihan, dia sendirian, kesepian, dan tanpa kasih sayang.
yah, aku mulai berteman dan bermain dengan teman yang lain. setelah beberapa bulan, saudaranya sendiri mendapat kabar kalau dia telah tiada :'( tapi, setelah dia dikuburkan keluarganya baru datang. aku tidak tau apa yang mereka pikirkan... benar-benar....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar